Perbedaan Mimikri dan Kamuflase Pada Hewan Beserta Fungsi, Keuntungan, dan Contoh Hewannya

Tak sedikit orang yang menganggap antara mimikri dan kamuflase itu sama, namun sejatinya kedua mekanisme tersebut ternyata berbeda. Penting untuk mengetahui kedua mekanisme tersebut, baik dari pengertian, tujuan, keuntungan, dan contoh hewannya. Berikut ini beberapa perbedaan mimikri dan kamuflase.

Pengertian

Jika dilihat dari konsep atau pengertiannya, mimikri merupakan mekanisme adaptasi tingkah laku pada suatu hewan guna meniru atau menyerupai organisme lain.

Sedangkan kamuflase merupakan taktik yang digunakan oleh hewan tertentu untuk menyamakan dirinya dengan lingkungan sekitar hewan tersebut.

Tujuan

Hewan yang dapat melakukan mekanisme mimikri memiliki tujuan untuk menipu pemangsa yang hendak mengganggu atau memakan hewan yang melakukan mimikri.

Hewan yang dapat berkamuflase memiliki tujuan untuk menyamarkan pandangan hewan pemangsa agar terkecoh, seolah olah tidak ada mangsa yang terlihat oleh matanya.

Keuntungan

Keuntungan yang didapatkan oleh hewan yang memiliki kemampuan mimikri yakni membuat pemangsa terasa jijik, geli, dan sebagainya melihat bentuk atau rupa dari penampilan hewan mimikri tersebut sehingga pemangsa tidak jadi memangsanya.

Sedangkan keuntungan yang didapatkan dari hewan yang berkamuflase yaitu memiliki persamaan warna, rupa, bentuk maupun yang lain dengan lingkungan sekitarnya.

Baca juga : 8 Fakta Unik Dunia Hewan yang Jarang Diketahui Orang

Contoh Hewan

Mimikri

Bunglon, sumber : pinterest.com/@marulitambunan3

Contoh hewan yang memiliki kemampuan mimikri yaitu bunglon, bunglon dapat merubah warna kulit sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Untuk waktu perubahan warnanya dapat dalam hitungan detik maupun menit, tergantung seberapa rumit pola atau bentuk lingkungan sekitar.

Kamuflase

Katydid, sumber : pinterest.com/@lunarcat05

Contoh hewan yang dapat berkamuflase yaitu katydid atau yang biasa disebut belalang daun, belalang daun memiliki rupa, bentuk dan warna yang hampir sama dengan bentuk daun yang asli. Kemampuan ini membuat ia dapat menyamarkan diri bersama daun agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa, contohnya seperti burung, katak, dan pemangsa yang lain.

Jadi walaupun mimikri dan kamuflase nampak seperti mekanisme yang sama, namun jika diamati lebih mendalam kedua mekanisme tersebut ternyata berbeda, baik dari konsep, tujuan, keuntungan, dan contoh hewannya. Semoga dari ulasan di atas dapat membantu memperluas pengalaman kamu dalam mengenali mekanisme adaptasi tingkah laku pada hewan serta perbedaan mimikri dan kamuflase.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top