Pengertian Hewan Amfibi, Ciri ciri, Serta Contohnya

 

Kata ‘amfibi’ bahasa Yunani, yaitu “amphi” yang artinya rangkap dan “bios” yang artinya kehidupan. Singkatnya amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, yakni udara dan darat. Amfibi merupakan hewan vertebrata, yakni hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka membutuhkan udara atau lingkungan yang lembab untuk dapat bertahan hidup.

Di sisi lain amfibi mengalami metamorfosis lengkap. Mereka bernapas menggunakan paru-paru, ada juga yang bermanfaat melalui kulit yang lembab.

Ciri ciri hewan amfibi:

  1. Mengalami metamorfosis lengkap.
  2. Memiliki kulit yang mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun.
  3. Hewan yang berdarah dingin.
  4. Memunyai peredaran darah yang tertutup.
  5. Memiliki kaki berselaput.
  6. Jantungnya terdiri atas 3 ruang, satu ventrikel, dan dua atrium.

Apa saja hewan amfibi? Simak artikel berikut!

1. Katak

sumber gambar :pinterest.com/rpzoo.com

Katak telah lama dikenal sebagai hewan amfibi. Memiliki selaput pada kakinya serta mempunyai tekstur tubuh yang bervariasi, ada yang licin juga yang kasar tergantung jenis kataknya.

Katak dapat dijumpai di sungai, rawa, bahkan sawah.

Saat masih kecebong katak bernapas menggunakan insang lalu saat katak dewasa bernapas dengan paru-paru.

Katak memangsa serangga menggunakan lidahnya yang panjang.

2.Kodok

sumber gambar :pinterest.com/greeners.co

Terdapat beberapa perbedaan antara katak dan kodok, yakni ukuran badannya dan lendirnya.

Biasanya kodok berukuran lebih besar dibandingkan dengan katak.

Kodok juga memiliki lendir yang beracun untuk melindunginya dari pemangsa.

Memiliki variasi kulit lebih gelap dari katak, biasanya berwarna hitam maupun coklat.

Selain itu, kodok dan katak sama memiliki kaki yang berselaput dan cara memutar yang melompat.

Kodok dapat ditemukan di selokan, sawah, hingga rawa.

3.Axolotl

sumber gambar :pinterest.com/fishlabaquariumguide

Kata axolotl berasal dari bahasa Nāhuatl āxōlōtl atau salamander Meksiko merupakan salamander neotenik yang memiliki hubungan dekat dengan salamander harimau.

Mereka memiliki insang dan lebih banyak menghabiskan hidupnya di udara.

Dikutip dari kompas.com axolotl memiliki beberapa keunikan, yakni dapat meregenerasi tubuh yang hilang serta axolotl memiliki insang, namun axolotl dewasa juga memiliki paru paru dan bernapas melalui kulit.

Axolotl sering kali dijadikan hewan peliharaan karena bentuknya yang lucu serta makanannya yang tidak ribet, yaitu cacing, ikan kecil, dan udang.

4. Salamander

sumber gambar:pinterest.com/robertorizzoart

Jika diamati lebih dekat salamander lebih mirip kadal biasa yang sering kita temui ya. Memiliki corak tubuh yang bagus serta mudah untuk dijinakkan membuatnya banyak dipelihara oleh orang orang.

Selain axolotl, salamander juga dapat meregenerasi tubuhnya yang hilang secara perlahan.

Habitatnya pun beragam, ada beberapa spesies salamander yang berhabitat di udara untuk selamanya, spesies salamander yang berhabitat di udara untuk sementara, dan spesies lainnya yang berhabitat di darat ketika dewasa.

Salamander juga memiliki racun di dalam kelenjar tubuh mereka dan akan mengeluarkannya saat terancam, ya mereka memang jinak tetapi jika sudah merasa terancam mereka akan menggigit.

5. Sesilia

sumber gambar :inaturalist.org

Hewan ini dapat dikatakan langka, karena sesilia ditemukan di hutan yang masih baik serta tanah yang gembur.

Sesilia merupakan hewan amfibi yang sekilas mirip dengan cacing ataupun ular.

Memiliki kulit yang lembut, berlendir, serta berwarna dominan hitam, namun ada jenis lain yang berwarna warni.

Seperti amfibi lainnya kulit sesilia mengandung racun untuk mengusir hewan yang mengganggu atau hendak memangsanya.

Sesilia dapat ditemukan di Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Kepulauan Seychelles.

6. Mudpuppies

sumber gambar:pinterest.com/natgeo

Hewan ini sering kali disebut dengan water dog, mudpuppies merupakan salah satu dari sedikit salamander yang dapat mengeluarkan bunyi/suara.

Mudpuppies seringkali ditemui di danau, kolam, sungai.

Memiliki kepala yang datar, ekornya yang lebar, dan kaki besar. Warnanya pun beragam, mulai dari abu abu, atau abu abu kecoklatan dan bintik biru kehitaman.

Makanannya yaitu ikan kecil, serangga udara, dan cacing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top